Rizal Ramli: Saya suka era Gus Dur, sering diberi misi khusus


sahabatgusdur.blogspot.com ~ Sejak dilantik menjadi menteri koordinator kemaritiman Agustus lalu, Rizal Ramli kerapkali mengurusi pekerjaan di luar kewenangannya. Semisal, Rizal pernah meminta Garuda Indonesia membatalkan pembelian 30 pesawat Airbus A350.

Padahal, itu merupakan urusan Kementerian Keuangan selaku pemegang saham perusahaan pelat merah. Dan, Kementerian BUMN selaku perwakilan pemegang saham.

Barangkali watak Rizal Ramli ingin terlibat dalam pekerjaan bukan urusannya terbentuk sejak dia menjabat Kepala Badan Urusan Logistik era Presiden Abdurrahman Wahid. Kala itu, dirinya pernah ditugasi membenahi Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN).

"Jadi saya suka seperti zaman Gus Dur, dikasih misi spesial. Misalnya waktu saya jadi Kabulog, Gus Dur telepon 'kamu benahi itu proyek IPTN, rugi ratusan miliar, IMF minta tutup'," ujar Rizal di kantornya, Jakarta (18/2).

Diperintahkan seperti itu, Rizal menjawab itu bukan tugas Kepala Bulog. Dia menyarankan Gus Dur untuk menugasi Menteri BUMN atau Menteri Perindustrian.

Namun, Gus Dur tetap berkeras memintanya membenahi IPTN.

"Saya masih ngeles, 'apa kata orang nanti, Kepala Bulog ikut beresin penerbangan'."

Gus Dur ternyata punya alasan untuk meminta Rizal menjalankan pekerjaan itu. Rizal sering mengkritik Habibie lantaran boros dalam mengelola perusahaan penerbangan.

"Gus Dur bilang 'kamu kena karma. Ngapain waktu muda kamu kritik dia. Sekarang kamu harus beresin'."

Alhasil, Rizal mengaku tetap melaksanakan mandat tersebut. Dirinya kemudian membentuk Satuan Tugas untuk membenahi IPTN.

"Saya bikin rencana supaya rugi ratusan miliar itu bisa untung paling enggak puluhan miliar," katanya.

"Bisnisnya bukan hanya bikin pesawat, tapi outsource sama Boeing dan Airbus. Saya ganti nama IPTN jadi Dirgantara Indonesia, saya ubah dari sekadar aircraft industry menjadi competitive industry. Jadi bukan industri yang asal-asalan, tapi yang competitive."

Selain itu, dia juga merombak jajaran petinggi IPTN.

"Direksinya saya ganti dengan yang muda-muda, penerusnya Habibie. Ternyata hanya dalam waktu lima tahun tadinya rugi ratusan miliar menjadi untung USD 16 miliar."


Sumber :merdeka.com

2 Responses to "Rizal Ramli: Saya suka era Gus Dur, sering diberi misi khusus"